Rabu, 11 Desember 2019

Tactical Gear : Celana Tactical atau Tactical Pant

Sandang atau pakaian yang merupakan salah satu kebutuhan primer manusia, seiring dengan berkembangnya dunia fashion, menjadikan gaya berbusana manusia menjadi lebih personal. Gaya berbusana yang berkembang saat ini salah satunya adalah bergaya taktis atau tactical, yang referensinya tidak hanya dari aparat keamanan maupun pertahanan, namun juga dari film-film action. Gaya busana tactical dianggap macho dan gagah sehingga beberapa tahun terakhir ini sedang booming.

Muncul pertanyaan, Apakah warga biasa boleh mengenakan celana loreng tentara? celana taktis atau celana tactical boleh dipakai oleh kalangan sipil?

Jawabannya dapat berbeda-beda di tiap negara, di Indonesia sendiri memiliki peraturan bahwa loreng tentara yang diperbolehkan dipakai oleh kalangan sipil adalah celana tentara bukan loreng TNI secara umum yang biasa disebut motif loreng Malvinas dan loreng kesatuan lain di Indonesia seperti loreng Brimob, loreng Marinir dan loreng kesatuan pertahanan dan keamanan lainnya. Celana yang biasa dipakai personel pertahanan dan keamanan kemudian berkembang menjadi celana taktis atau celana tactical.

Celana tactical adalah salah satu bagian dari gaya busana tactical. Celana tactical yang sebenarnya termasuk celana kargo namun pada desainnya disesuaikan dengan kebutuhan lapangan personel keamanan dan pertahanan. Celana kargo sendiri pada awalnya merupakan hasil proses dari turunan celana yang dipakai personel pertahanan dan keamanan (hankam) yang notabene berkegiatan di lapangan atau outdoor

celana tentara


Kemudian pegiat aktivitas lapangan atau outdoor seperti hiking dan trekking menjadikan pilihan celana kargo sebagai pilihan dibandingkan celana olahraga maupun celana jeans/denim. Pemilihan ini dikarenakan celana kargo sama kuat dengan celana jeans namun memiliki lebih banyak kantong untuk menampung alat dan bahan dalam berkegiatan outdoor.

celana kargo


Seiring berkembangnya gaya hidup masyarakat, berkembang juga gaya busana outdoor menjadi lebih spesifik, kemudian muncul celana kargo untuk kebutuhan pertahanan dan keamanan yang saat ini biasa disebut celana PDL, celana taktis maupun celana tactical. 

Awal celana kargo yang cenderung monoton dengan tambahan kantung berukuran sedang hingga besar pada bagian luar kaki, mulai berubah desainnya pada celana tactical. Kantung yang sebelumnya besar dan dapat menampung benda berukuran sedang hingga besar, pada celana tactical didesain lebih kecil dan compact.

Proses desain tentu atas referensi dari personel hankam yang lebih banyak pergerakan cepat sehingga desain kantung cenderung tidak sebesar celana kargo pada umumnya namun pada beberapa model menjadi lebih banyak jumlah kantong sesuai dengan kebutuhan personel hankam. 

Celana tactical didesain sesuai dengan kebutuhan peralatan yang dipakai yaitu persenjataan, sehingga kantong yang dibuat sesuai dengan ukuran alat untuk persenjataan contohnya adalah kantong untuk magasen

Tactical Pant Magazine Rifle

Produsen alat hankam pun berlomba-lomba membuat desain celana tactical sesuai preferensi dari personel hankam yang dimilikinya sehingga desain celana tactical saat ini memiliki desain beraneka ragam menggunakan berbagai macam bahan. Mulai dari bahan yang kuat dan elastis hingga bahan kaku bahkan tahan air sesuai dengan kebutuhan dan referensi di lapangan. Bahkan saat ini terdapat beberapa model celana tactical dengan penambahan pelindung lutut berbahan keras (knee pad) yang sudah terintegrasi pada celana.

kneepad tactical pant


Tidak ada komentar: